Ibu Hamil Terpaksa Pikul Air Kotor Saat Musim Kering
Minggu, 01 Oktober 2017 – 06:48 WIB
Jika berlangganan harus membayar Rp 40 ribu per bulan, dengan alasan untuk biaya solar truk tangki.
Beruntung, meski bertahun-tahun selalu mengonsumsi air tak layak, Siha bersama keluarganya tak pernah merasakan sakit.
Sementara itu, menurut Nur Khotib, tokoh masyarakat, di dusun tersebut ada sekitar 200 kepala keluarga yang setiap musim kemarau selalu mengalami krisis air bersih.
Warga berharap, agar pemerintah rutin mengirim air bersih ke warga terdampak kekeringan dan membangun sumur bor. (pul/jpnn)