IDI Pusat Apresiasi Penilitan Produk Eucalyptus Kementan
Purwantyastuti berharap semua hasil penelitian anak bangsa ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia, sehingga tanaman herbal di Indonesia semakin mendunia dan dilirik oleh dunia barat.
"Harapannya perjalannya berikutnya kita menunggu uji klinis lainnya dengan subjek yang lebih banyak di multisenter dan yang penting memilih tujuan penelitian yang terbaik, agar bisa dibuktikan secara langsung dan bisa diklaim manfaat," tutupnya.
Sebelumnya, dr. Arif Santoso dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengatakan, penggunaan eukalyptus memberikan hasil yang signifikan pada pasien covid saat uji klinis.
Hal ini terlihat dengan meningkatnya CT value secara signifikan pada uji realtime PCR, sebagai representasi menurunnya viral load pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu proporsi negatif COVID-19 pada kelompok perlakuan juga meningkat secara signifikan.
Eucalyptus formula Balitbangtan secara signifikan menurunkan sitokin proinflamatori(IL-6), meningkatkan proliferasi limfosit dan menurunkan NLR tanpa meningkatkan TGFb1.
Sementara itu, hasil penelitian BBLitvet Balitbangtan yang dilakukan di Laboratorium Biosafety Level 3/BSL-3 dengan memperhatikan biorisk dan biosafety yg maksimal, secara umum telah menunjukkan bahan tunggal maupun formula eucalyptus Balitbangtan yang diuji, dapat menurunkan jumlah partikel dan daya hidup virus SARS-CoV 2, serta mengurangi kerusakan sel akibat infeksi SARS-CoV-2. Demikian juga uji toksisitas memberikan hasil yang baik. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: