IGRC Gelar National Conference Seri Ketiga, Nih Tujuannya
Informasi kedua, menurut dia, mendorong agar BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu instrumen untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa Indonesia.
Selanjutnya, ketiga berkaitan dengan visi bagaimana BPJS bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dengan tata kelola yang baik sebagai upaya untuk mewujudkan visi misi tersebut berjalan secara baik.
Menurut dia, GRC di tenagakerjaan terus diimplementasikan di lingkungan kerja BPJS. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 Pasal 2, Dewan Pengawas berfungsi melakukan pengawasan dalam lingkungan tugas pelaksanaan BPJS ketenagakerjaan.
“Kami (BPJS Ketenagakerjaan) dalam menjalankan fungsi dewan ini memiliki tiga pilar mulai dari perencanaan pengawasan untuk memastikan efektivitasnya untuk mengawal kelembagaan yang berlebih bermanfaat. Kemudian untuk mendorong organisasi yang bertata kelola baik dan ketiga mengawasi kesehatan keuangan melalui pertumbuhan aset dan kualitas aset,” tukasnya.
Dari hasil pantauan awak media, kegiatan National Conference IGRC 2022 seri III ini, selain menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten maupun ahli di bidangnya tampak juga sangat antusias diikuti sebanyak 350-an orang peserta dari kalangan praktisi, pemerhati, akademisi, dan konsultan yang memiliki kepedulian untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan pada organisasi jasa keuangan.
Dia berharap suasana yang sangat dinamis dan semarak ini dapat kembali terulang, bahkan lebih dinamis pada pelaksanaan Seri IV yang akan membahas sub tema Prospek dan Tantangan Sinergi Penerapan Tata Kelola (Governance), Risiko (Risk), dan Kepatuhan (Compliance) pada organisasi jasa nonkeuangan, yang direncanakan pelaksanaannya di Bogor, dalam beberapa hari mendatang.(fri/jpnn)