Ikhtiar Moeldoko Menghadirkan Kendaraan Listrik dalam Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut baterai merupakan masa depan dan masa depan adalah baterai.
Hal itu, menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.
"Saya ingin menyampaikan angan-angan saya sejak saya menjabat di gubernur Lemhanas pada 2012 lalu, saya berpikir bahwa baterai lithium adalah masa depan dan masa depan adalah baterai dan itu sudah saya pikirkan sejak 2012 yang lalu," ungkap Moeldoko pada saat deklarasi Periklindo, Minggu.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari polusi, dan menghasilkan kendaraan listrik di dalam negeri, Moeldoko lantas berangkat ke China.
"Saya diajak teman saya dari BPPT dan ITB ke Shanghai, untuk lihat baterai listrik. Saya melihat pabrik baterai, mobil listrik dan saya merenung, kalau seperti ini saya juga bisa bangun di Indonesia," kenang Moeldoko menceritakan perjalanannya mendirikan PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
Produksi pertama PT MAB ialah bus bertenaga listrik pada 2016-2017.
Bus pertama MAB itu, kata Moeldoko, dibuat dengan menggunakan casis atau kerangka dari kendaraan Mercedes-Benz sebagai proyek rekayasa.
"Kami dulu potong casis dari mobil Mercy yang sudah disetujui untuk proyek rekayasa, dan waktu itu kami hanya ingin bagaimana Indonesia punya kendaraan listrik dan kami beranikan maju dengan segala risikonya," tambah Moedoko.
Hingga saat ini, PT MAB sudah menghasilkan kendaraan bus listrik generasi kelima dengan kenyamanan dan keamanan yang sudah jauh lebih baik dari yang sebelumnya.