Ikhtiar Tantowi Seriusi Potensi Ekonomi Kreatif Negeri Kiwi
Dalam hitungan Agung, Indonesia masih butuh tambahan 2.000 layar bioskop. Terlebih, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Usaha Tertutup dan Terbuka di Bidang Penanaman Modal telah mengeluarkan film dari daftar negatif investasi (DNI).
"Peluang yang harus dimanfaatkan oleh Selandia Baru,” ujar Agung.
Sedangkan David Parker mengatakan, negerinya membuka peluang sebesar-besarnya bagi Indonesia untuk menjajaki berbagai kerja sama termasuk di bidang industri ekonomi kreatif. Sebagai contoh, di Selandia Baru ada Weta Workshop yang telah menghasilkan berbagai properti untuk film-film laris seperti Lord of The Rings, Hobbit, Iron Man, Avatar, King Kong dan lainnya.(rmo/jpg/jpnn)