Ikut Jokowi
Oleh: Dhimam Abror DjuraidLee Kuan Yew pensiun setelah habis masa jabatan, tetapi masih menjabat sebagai menteri senior. Sambil menunggu anaknya, Lee Hsien Loong, cukup matang untuk meneruskan ‘’ Wangsa Politik Lee’’ diangkatlah Goh Chock Tong sebagai perdana menteri.
Ada masa transisi lima tahun sambil menunggu suksesor pilihan matang. Goh Chock Tong menjadi perdana menteri, tetapi lebih mirip sebagai shadow prime minister, karena ada Lee Kuan Yew yang mengawasi ‘’gitok’’ Goh dari belakang sebagai menteri senior yang powerful.
Baru lima tahun kemudian sang suksesor dianggap cukup matang. Lalu penyerahan kekuasaan dilakukan kepada Lee Hsien Loong. Maka pelanggengan kekuasaan ‘’Wangsa Lee’’ berjalan mulus di Singapura.
Strategi transisi wangsa politik ala Lee Kuan Yew itu mungkin menjadi skenario yang sekarang sedang dipersiapkan, dengan lakon yang sedikit dimodifikasi. Permainan wangsa politik ini sekarang tengah dimainkan melalui munculnya kampanye ‘’2024 Ikut Jokowi’’.
Tidak banyak yang tahu mengenai istilah “wangsa politik”. Namun, ketika disebut “dinasti politik” semua pada ngeh, paham dan mengerti.
Kata dinasti diambil dari bahasa Inggris dinasty. Terjemahan bahasa Indonesianya adalah “wangsa” yang sudah terlebih dulu umum dipakai sebagai kosa kata dalam bahasa Indonesia.
Namun, dalam komunikasi politik kata “wangsa politik” tidak dikenal dan tidak pernah dipakai sama sekali. Sebaliknya kata dinasti politik menjadi kosa kata yang amat familiar dalam komunikasi politik.
Dinasti atau wangsa adalah kelanjutan kekuasaan politik secara turun-temurun pada garis keturunan yang sama atau dari keluarga yang sama. Wangsa atau dinasti bisa berkuasa bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di negara manca.