Ikut PSI soal Interpelasi Anies Baswedan, Fraksi PDIP Dinilai Memalukan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS) Muhamad Syaiful Jihad heran melihat Fraksi PDIP DKI mendukung interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan. Pasalnya, wacana interpelasi dicetuskan oleh PSI.
Menurut dia, PDIP terkesan dikendalikan oleh PSI. Padahal, PDIP adalah fraksi terbesar di DPRD DKI, sementara PSI adalah anak baru.
"Aneh saja partai besar dan fraksi terbesar di DPRD DKI membebek ke PSI. PSI sekarang sedang euforia berhasil pengaruhi PDIP," kata Syaiful dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/8).
Dia menilai, sikap PDIP ini jauh dari harapan warga ibu kota yang menginkan Jakarta cepat bankit dari keterpurukan akibat Covid-19.
Bahkan, Presiden Jokowi selalu mengingatkan kerja sama antar instansi pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
"Tapi, di Jakarta mengekor PSI gulirkan hak interplasi Anies. Padahal, Jakarta sedang bangkit dari Covid-19, kalau gaduh kasus bisa naik lagi dan warga tidak tenang," bebernya.
Dia mengakui, interpelasi merupakan hak anggota DPRD DKI dan bagian dari fungsi pengawasan legislatif. Namun, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk menggunakannya.
"Saat ini suasananya sedang tidak bagus. Sudah begitu, PDIP membebek ke PSI, menurut saya ini memalukan," tandas dia.