Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ilmuan Menduga Penyebaran Virus Corona Berasal dari Anjing Liar

Kamis, 16 April 2020 – 06:00 WIB
Ilmuan Menduga Penyebaran Virus Corona Berasal dari Anjing Liar - JPNN.COM
Anjing liar. ILUSTRASI. Foto: Dok.Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Profesor Xuhua Xia dari Departemen Biologi di Universitas Ottawa, Kanada, membeberkan hasil penelitian bahwa anjing liar yang memakan kelelawar mungkin menjadi salah satu perantara virus Corona Sars-CoV-2 yang kini menyebabkan Covid-19.

Hasil penelitiannya mengungkap, nenek moyang virus corona baru penyebab Covid-19 dan kerabat terdekatnya. Virus Corona yang berasal dari kelelawar - menginfeksi usus anjing yang mereka teliti. Virus kemudian berevolusi sebelum berpindah ke manusia.

Dari laporan News Sky, Rabu (15/4), manusia dan mamalia seperti anjing dapat melawan infeksi dengan senyawa protein antivirus yang berfungsi dapat menyentop freplikasi atau penggandaan virus.

Di saat bersamaan, wilayah DNA bernama dinukleotida CpG - memberi tahu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus. Namun, virus corona dengan strain tunggal dapat menghindari pertahanan alami tubuh dengan mengurangi konsentrasi CpG.

Dalam penelitiannya, Prof Xia menganalisis genom betacoronavirus salah satu genus virus corona. Genus ini punya empat garis keturunan anggotanya termasuk Mers-Cov, Sars-Cov dan Sars-Cov-2.

Berdasarkan analisisnya, Sars-CoV-2 ialah salah satu jenis virus corona dari kelelawar. Ia mengatakan, virus itu memiliki jumlah CpG terendah di antara anggota genus betacoronavirus lainnya.

"Ini konsisten dengan interpretasi bahwa CpG rendah di Sars-CoV-2 diperoleh oleh leluhur Sars-CoV-2 berkembang dalam sistem pencernaan mamalia. Interpretasi ini semakin dikuatkan oleh laporan baru-baru ini bahwa sebagian besar pasien Covid-19 juga menderita gangguan pencernaan,” ungkap Prof Xia.

"Faktanya, 48,5% (pasien) ditampilkan dengan gejala pencernaan sebagai keluhan utama mereka," katanya.

Prof Xia kembali menjelaskan, penilitiannya menunjukkan pentingnya untuk memantau virus corona pada anjing liar dalam perang melawan wabah Sars-CoV-2.

Hasil penelitiannya mengungkap, virus Corona yang berasal dari kelelawar menginfeksi usus anjing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News