IMMPI Selamatkan ART Asal NTT dari Kekejaman Majikan Biadab
Setelah itu, lanjut dia, IMMPI bersama sejumlah personel kepolisian meluncur ke rumah majikan ADM di wilayah Penjaringan.
Di lokasi tersebut, rombongan menemukan ADM dalam kondisi memprihatinkan.
Korban pun segera dibawa pergi oleh petugas untuk mendapat pertolongan.
"ADM tidak bisa bercerita banyak karena masih kondisi trauma. Hanya sempat cerita beberapa kali dijambak rambutnya, kerja hampir 15 jam sehari tanpa hari libur," kata Yani.
Yani mengungkapkan bahwa ADM juga pernah dipaksa tidur di gudang, dilarang keluar rumah seorang diri dan dimaki dengan bahasa kasar oleh majikannya.
Lebih memilukan lagi, selama 10 bulan bekerja di rumah itu, ADM tidak pernah sekali pun berkomunikasi dengan orang tua di kampung lantaran telepon selulernya disita agensi penyalur
“Kami mengapresiasi respons cepat kepolisian. Kini korban sudah membuat laporan polisi. Nanti polisi yang mendalami dugaan itu,” pungkas Yani.(dil/jpnn)