Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Antiaging dan Stem Cell Dunia
jpnn.com, PARIS - Presiden World Council of Stem Cell, Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, Ph.D asal Indonesia baru-baru ini memimpin event akbar di Paris Marriott Champs Elysees Hotel, Paris-Prancis.
Dalam event akbar tersebut, wanita lulusan SMANSA SMA Negeri 1 Makassar tersebut melantik pengurus World Council of Stem Cell yang beranggotakan 74 negara.
Prof. Deby sebagai Presiden WOCPM melantik anggota WOCPM baik secara offline dan online.
Anggota WOCPM yang hadir langsung di antaranya Prof. Emar Vogelaar, Dr. Walid Khairallah, Dr. Careen Schroeter dari Jerman, Dr. Jana Janovska dari Latvia, Dr. Ibrahim El Achkar, Dr. Karl Attieh dari Lebanon dan Dr. Cristina Puyat dari Filipina, Prof Elena Baranova dan dokter-dokter dari seluruh dunia baik secara daring maupun luring.
"Kami mendorong para dokter melakukan riset di seluruh dunia dan para dokter muda yang ingin menekuni bidang anti-aging maupun stem cell untuk melanjutkan pendidikan formal. Salah satunya dengan Master Program kerja sama antara WOCPM dan EFHRE International University, Barcelona, Spanyol," ujar Prof. Deby dalam keterangan persnya.
Acara Pelantikan Pengurus WOCPM yang beranggotakan 74 negara berlangsung hikmat dan dilanjutlan rapat kerja WOCPM dan World Council of Stemcell.
Prof Dr. Jaime Rodriguez sebagai Penasehat WOCPM didampingi Prof. Carlos Galante dari EFHRE International University Barcelona beserta Dr. Sonia Rahbani (Presiden Dermapro Lebanon & Bendahara WOCPM) mempresentasikan tentang International Master Program di bidang Preventive, Regenerative dan Anti-aging Medicine.
Dalam rangkaian kegiatannya pada sesi kedua acara, Prof Deby juga memimpin World Council of Stemcell (WOCS) Meeting sebagai Presiden WOCS.