Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Prof Deby Vinski Pimpin Rapat WOCPM di London, Perkenalkan Health Tourism Indonesia

Sabtu, 14 Desember 2024 – 10:00 WIB
Prof Deby Vinski Pimpin Rapat WOCPM di London, Perkenalkan Health Tourism Indonesia - JPNN.COM
Prof. Dr. Deby Vinski memimpin rapat penting World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) yang diselenggarakan di London. Foto: dok WOCPM

jpnn.com, JAKARTA - Prof. Dr. Deby Vinski kembali membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Dijuluki sebagai the Queen of Anti aging Deby Vinski aktif giatkan Health Tourism ke berbagai penjuru dunia.

Setelah sukses menggelar kongres International di Paris dan Monaco Deby pun menggelar dua kongres internasional di Bali.

Deby baru-baru ini memimpin rapat penting World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) yang diselenggarakan di London.

Dalam rapat tersebut, dibahas persiapan untuk Kongres WOCPM 2025 yang akan digelar di Geneva dan Italia, serta Kongres Inggris yang direncanakan berlangsung di Luton Hoo, London, pada tahun 2026.

Rapat ini menegaskan komitmen WOCPM dalam memajukan penelitian dan inovasi medis di tingkat global.

Sebagai bagian dari langkah strategis menuju masa depan kedokteran regeneratif, Prof. Dr. Deby Vinski juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan The University Gabriele d'Annunzio of Chieti Pescara dan The Leonardo da Vinci Italy.

Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang, termasuk penelitian, pendidikan, pelatihan, pengembangan teknologi, dan penyebaran pengetahuan, dengan fokus utama pada pengembangan terapi stem cell dan teknologi pencetakan organ manusia (organ printing).

Prof. dr. Deby Vinski mencanangkan health tourism sejak 2011, saat dia mulai mengembangkan konsep ini dalam kerangka preventive and regenerative medicine untuk menarik wisatawan medis ke Indonesia.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia tetapi juga memperkuat daya tarik health tourism di tingkat global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News