Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Dikepung Belanda Para Atlet Tetap Berlaga, Ini Kisahnya...

Rabu, 09 September 2015 – 15:27 WIB
Indonesia Dikepung Belanda Para Atlet Tetap Berlaga, Ini Kisahnya... - JPNN.COM
Bung Karno dan para petinggi Republik Indonesia saat pembukaan PON II, 1951 di Jakarta. Foto: Istimewa.

jpnn.com - HARI ini Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas). Momentum sandarannya merujuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON), 9 September 1948. 

PON pertama dilangsungkan di tengah kecamuk perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tujuannya politis. Bukan semata-mata ajang pertandingan olahraga, melainkan untuk menunjukkan keberadaan Republik Indonesia kepada dunia. 

-------
Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network
-------

Solo, 9 September 1948. Suasana di Stadion Sriwedari riuh rendah. Hari itu Bung Karno berpidato membuka Pekan Olahraga Nasional (PON). 

“Acaranya pembukaannya megah,” kata Maulwi Saelan, mantan kiper tim nasional Indonesia.

Maulwi yang ikut berlaga di ajang tersebut menceritakan, PON pertama berlangsung 9 hingga 12 September. Diikuti 13 karesidenan se-pulau Jawa dengan 600 atlet yang mempertandingkan 9 cabang olahraga, termasuk sepakbola. 

“Saya sebagai orang luar Jawa, dimasukkan dalam kontingen Jakarta,” tulis Maulwi dalam buku Dari Revolusi 45 Sampai Kudeta 66

“Jakarta waktu itu dalam pendudukan Belanda, sehingga ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, dan disebut ibukota perjuangan,” sambungnya.

HARI ini Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas). Momentum sandarannya merujuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON), 9 September

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close