Indonesia Paparkan Langkah Mendukung Tiga Isu Prioritas Ketenagakerjaan Forum G20
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengingatkan negara-negara anggota G20 tentang perlunya upaya extraordinary untuk mencapai target SDGs, khususnya Goal No. 8 yaitu “Decent Work and Economic Growth”.
Anwar mewakili Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan hal tersebut pada pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) di Catania.
Menurut Anwar, dalam mencapai target SDGs tersebut, masing-masing negara anggota G20 dapat berkontribusi dengan cara melaksanakan komitmen-komitmen yang sudah disepakati dalam deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20.
Adapun tiga isu prioritas presidensi Italia yaitu pertama, penciptaan pekerjaan yang lebih baik (decent) dan setara bagi pekerja perempuan.
Kedua, penyesuaian sistem perlindungan sosial yang adaptif dengan perubahan dunia kerja.
Ketiga, memastikan pekerjaan digital (platform) dan teleworking yang tetap mengedepankan aspek kemanusiaan (humanis).
"Ketiga isu prioritas ketenagakerjaan G20 sangatlah penting karena mencerminkan kondisi faktual ketenagakerjaan saat ini sekaligus menjawab tantangan kita ke depan," ujar Sekjen Kemnaker Anwar dalam pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) di Catania (23/6).
Anwar mendukung isu prioritas ketenagakerjaan tersebut, Sekjen Anwar menjelaskan, setidaknya ada empat perhatian pemerintah Indonesia.
Pertama, Indonesia berkomitmen dalam upaya mengakselerasi partisipasi angkatan kerja perempuan di sektor formal, membangun kompetensi dan produktivitas pekerja muda perempuan, dan kesesuaian upah sesuai dengan nilainya.