Indonesia Paparkan Strategi Atasi Masalah Ketenagakerjaan di Hadapan Anggota G20
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mewakili Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan menghadiri pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) yang berlangsung di Catania, Italia, 22 - 23 Juni 2021.
Pada pertemuan LEMM itu, para Menteri ketenagakerjaan anggota G20 akan membicarakan tiga isu terkait program dan kebijakan pemerintah.
Adapun paparan itu, antara lain penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak, lebih baik (decent), dan kesetaraan upah bagi pekerja perempuan; sistem perlindungan jaminan sosial dengan dunia kerja yang terus berubah; dan digital platform dan kerja jarak jauh (remote) yang berpusat pada manusia.
“Pertemuan para menteri ketenagakerjaan G20 ini akan membahas solusi terbaik untuk mengatasi berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di masing-masing negara sehingga hasilnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, di Catania Italia pada Senin (21/6).
Anwar menjelaskan pembahasan itu menjadi hal yang sangat penting karena mencerminkan kondisi lapangan kerja yang faktual saat ini.
Diharapkan, lanjut dia, bisa digunakan untuk menjawab tantangan di masa depan.
“Kerja sama ini perlu didukung dengan mengedepankan prinsip-prinsip pekerjaan yang layak, termasuk memperkuat dialog sosial," kata Sekjen Anwar.
Eks Sekjen Kemendes PDTT itu optimistis kolaborasi yang baik dan produktif antara pemerintah dan stakeholders ialah kunci penting untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan di masa depan.