Indonesia sebagai Benteng Terakhir Palestina
Oleh Dhimam Abror DjuraidOrientalis berpendapat bahwa kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan bangsa Eropa di Asia dan Afrika adalah sebuah tugas sejarah bangsa Barat untuk meningkatkan peradaban dunia lain yang kurang beradab.
Penjajahan bukan kejahatan, tetapi kewajiban yang menjadi White Man’s Burden atau tugas bangsa kulit putih untuk mengajarkan peradaban kepada bangsa kuit berwarna.
Kebijakan Hitler memusnahkan Yahudi didasarkan pada keyakinan keunggulan ras bangsa Aria atas ras Yahudi. Sekarang, bangsa Yahudi melakukan hal serupa terhadap bangsa Palestina atas dasar alasan yang sama.
Amerika dan Inggris hanya diam melihat kebrutalan Israel sekarang. Presiden AS Joe Biden malah menelepon Benjamin Netanyahu yang juga konco lawasnya untuk dan memberikan dukungan penuh atas aksi brutal Israel terhadap Palestina.
Biden yang sudah sering terlihat pikun memang tidak bisa diandalkan untuk membela Palestina. Sejak masih senator, Biden bersahabat kental dengan Netanyahu.
Waktu menjadi wapres di masa pemerintahan Presiden Barack Obama, Biden juga berkali-kali mengunjungi Israel untuk mendukung semua kebijakan apartheid terhadap Palestina.
Sekarang Biden punya menteri luar negeri bernama Antony Blinken yang Yahudi. Dibandingkan Donald Trump yang ultra-nasionalis, Joe Biden sama saja.
Biden tidak bakal membatalkan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem. Ini merupakan perlambang dukungan Amerika paling besar terhadap zionisme Israel.