Indonesia Tidak Hanya Mengajak tetapi juga Mengimplementasikan Upaya Pencapaian SDGs
Di sisi pembiayaan, dia menyebutkan jika Indonesia telah mengembangkan Roadmap “Keuangan Berkelanjutan 2025”.
Selanjutnya selama 3 (tiga) tahun belakangan, Indonesia telah memperkenalkan instrumen keuangan inovatif untuk alam, ekonomi, dan masyarakat, seperti Sukuk Hijau, SDG Bond dan Sukuk SDG.
Demikian juga keuangan campuran SDG Indonesia One, untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berorientasi SDGs dan pemulihan bencana di Indonesia.
“Ini adalah beberapa contoh tindakan yang telah Indonesia lakukan. Sekarang saatnya bagi semua untuk walk the talk. Lebih banyak yang bisa dilakukan oleh dunia berkembang jika dunia internasional juga memenuhi komitmennya, termasuk dalam hal membuka sumber keuangan dan transfer teknologi," tegas Menteri Siti.
Di akhir paparannya, Menteri Siti mengajak semua negara anggota G20 untuk melakukan aksi kolektif dan global kemitraan bersama-sama jika ingin mengatasi tantangan lingkungan global, karena aksi-aksi nasional saja tidak cukup.
“Kami mendorong G20 untuk memperkuat kerja sama kolektif dan memimpin dunia menuju pemulihan lingkungan yang berkelanjutan," pungkas Menteri Siti.
Hadir mendampingi Menteri LHK dalam G20 Environment Ministers' Meeting, Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, Dirjen PPI selaku National Focal Point Indonesia untuk UNFCCC, Laksmi Dhewanti, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan LIngkungan dan Kehutanan Kemenkomarinves Nani Hendiarti, Dirjen PKTL Rhuanda Agung Sudardiman, Dirjen PHL Agus Justianto, Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kemlu Hari Prabowo, Perwakilan dari Kementerian Koordinator Perekonomian dan Pejabat Tinggi Pratama KLHK terkait.(jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: