Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Yakin PM Baru Australia Tetap Perkuat Hubungan Bilateral

Sabtu, 25 Agustus 2018 – 06:00 WIB
Indonesia Yakin PM Baru Australia Tetap Perkuat Hubungan Bilateral - JPNN.COM

Pemerintah Indonesia, lebih lanjut, siap untuk terus mengoptimalkan kemitraan komprehensif yang dibangun dengan Australia (IA-CEPA).

“Bersama Pemerintah Australia yang baru, Indonesia siap untuk mengintensifkan kerja sama kemitraan komprehensif Indonesia-Australia, untuk kesejahteraan rakyat kedua negara dan kawasan.”  

Dampak terhadap Indonesia

Menurut pengamat hubungan internasional dari Universitas Airlangga, Surabaya, Visensio Dugis, suksesi kepemimpinan di Australia bisa saja berdampak terhadap Indonesia, meski sang pemimpin baru berasal dari partai yang sama dengan pendahulunya.

“Saya kira nomor satu yang perlu diperhatikan oleh Indonesia, ada nggak perubahan fundamental yang akan dilakukan oleh Morrison. Yang perlu diantisipasi terutama kebijakan imigrasi, ini kan dari kelompok konservatif dalam Partai Liberal,” jelas penulis buku ‘Reaksi dan Respon Australia terhadap Krisis Ekonomi Politik Indonesia’ ini.

Doktor lulusan Flinders University, Australia, ini mengatakan, jika memang Pemerintahan Morrison menerapkan kebijakan yang lebih keras, maka hal itu bisa berpengaruh terhadap rencana-rencana yang sudah dibuat Pemerintah sebelumnya, di bawah kepemimpinan Turnbull.

“Sejauh yang saya amati, dia mungkin akan lebih, mau tidak mau, kompromistis dengan kelompok tengah di Partai Liberal, karena itu menjadi jaminan terhadap kestabilan Pemerintahan Liberal menjelang Pemilu tahun depan.”

Meski demikian, ia menilai Indonesia memiliki peluang di bawah kepemimpinan Scott Morrison.

“Perdana Menteri Morrison ini di masa lalu kan pernah menjadi salah satu arsitek pengembangan pariwisata Australia. Oleh karena itu, saya kira salah satu peluang yang bisa kita lihat, dia akan terus menggunakan pariwisata sebagai salah satu instrumen kebijakan Australia.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close