Indosat Dompetku Dibagi di Acara Pernikahan Massal
jpnn.com - JAKARTA – Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, menjelaskan alasan pihaknya ikut mendukung kegiatan pernikahan massal 5.115 pasangan bagi masyarakat prasejahtera di DKI Jakarta dan sekitarnya yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Rabu (28/1).
Dijelaskan, dukungan Indosat dalam kegiatan sosial ini sebagai bentuk kepedulian dalam mendukung masyarakat prasejahtera mendapatkan haknya untuk membentuk sebuah keluarga dan memiliki semua identitas yang merupakan hak dasar mereka.
"Semoga hal ini memberikan manfaat dan kemudahan bagi mereka sehingga mereka dapat membangun keluarga secara sah, bahagia dan harmonis yang pada akhirnya akan melahirkan generasi yang baik ke depan dan dapat menanggulangi kemiskinan yang membelenggu mereka,” ujar Alexander Rusli dalam keterangan persnya, Jumat (30/1)​
Selain Indosat, acara yang sudah kedua kalinya digelar ini juga didukung Yayasan Pondok Kasih & Harmoni Cinta Indonesia, dan Pemprov DKI Jakarta.
Ketua Panitia Bersama Pernikahan Massal, Y.W Junardy menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Indosat ini.
Tujuan kegiatan ini untuk mengentaskan keluarga prasejahtera dari kemiskinan karena mereka tidak mempunyai status yang jelas, akte nikah dan akte lahir untuk anaknya. Sehingga mereka tidak bisa akses kepada layanan sosial dari pemerintah. "Diharapkan kerjasama ini dapat dilanjutkan sebagai program CSR untuk membantu penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Para pasangan peserta pernikahan massal ada dari berbagai kalangan seperti mereka yang bekerja sebagai pemulung, buruh cuci, atau penata laksana rumah tangga, yang datang dari berbagai wilayah antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.
Melalui acara ini, masyakat mendapatkan bantuan pengurusan identitas diri yang menjadi hak dasar mereka seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta akte kelahiran anak-anak mereka. Dengan surat-surat tersebut mereka mendapatkan akses ke berbagai fasilitas layanan publik misalnya tunjangan sosial, pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.