Ini 12 Rekomendasi Pekan Budaya Indonesia Ke-3
jpnn.com, PALU - Penyelenggaraan Pekan Budaya Indonesia (PBI) ke-3 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menghasilkan 12 rekomendasi untuk pemajuan kebudayaan Indonesia.
“Dari penyelenggaraan PBI ini diharapkan juga menghasilkan rekomendasi untuk pemajuan kebudayaan dari para raja dan sultan, komunitas adat, dan organisasi keagamaan, serta Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk mendukung program Implementasi Revitalisasi Nilai-nilai Budaya Bangsa untuk pemajuan kebudayaan Indonesia,” kata Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Nono Adya Supriyatno, Kamis (28/9).
Rekomendasi pertama, pentingnya para raja, sultan, komunitas adat, dan organisasi sosial keagamaan, serta penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam mengembangkan adat istiadat setempat dengan mengacu pada kesetaraan jender.
Kedua, pentingnya para raja dan sultan, komunitas adat, organisasi sosial keagamaan, serta penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menerapkan keterbukaan institusi adat meliputi keraton, kasultanan, kerajaan, kedatuan, pelingsir, dan sasana, sarasehan, baik secara fisik maupun non fisik untuk pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan dalam rangka penguatan karakter bangsa Indonesia.
Ketiga, pentingnya mengintegrasikan pendidikan katakter bangsa berbasis budaya dalam kurikulum nasional, mulai dari PAUD sampai dengan perguruan tinggi dengan model pembelajaran yang menekankan pada toleransi, kekeluargaan, dan gotong royong.
Keempat menyampaikan pentingnya peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidik, ketua dan tokoh adat, dan para penghayat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kelima, pemerintah memfasilitasi percepatan implementasi kebijakan pemajuan kebudayaan melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan dalam rangka revitalisasi nilai-nilai budaya bangsa dalam menjaga, dan mempertahankan keutuhan NKRI.
Keenam, pemerintah daerah wajib mengalokasikan dana sebesar tiga sampai lima persen untuk pelestarian kebudayaan.