Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Adalah Hari Terburuk Semenjak COVID-19 Menyerang Amerika

Sabtu, 24 Oktober 2020 – 23:59 WIB
Ini Adalah Hari Terburuk Semenjak COVID-19 Menyerang Amerika - JPNN.COM
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan dari Marine One saat ia kembali dari Bedminster, New Jersey, di South Lawn Gedung Putih di Washington, Kamis (1/10/2020). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/WSJ/cfo

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat memecahkan rekor harian infeksi baru virus corona pada Jumat (23/10) dengan mencatat 84.218 penderita baru saat kasus bermunculan hampir di setiap bagian negara itu.

Lonjakan kasus terjadi kurang dari dua minggu sebelum pemilihan presiden pada 3 November dan melanda negara-negara bagian medan yang menjadi rebutan pilpres, seperti Ohio, Michigan, North Carolina, Pennsylvania dan Wisconsin.

Pada Kamis (22/10), Amerika Serikat melaporkan 76.195 kasus baru yang hampir mencapai rekor.

Rekor sebelumnya adalah 77.299 kasus baru pada 16 Juli. Pada saat itu, pasien awat inap untuk pasien COVID-19 mencapai 47.000 orang dan dua minggu kemudian kematian meningkat menjadi rata-rata 1.200 orang per hari.

Sekarang, pasien rawat inap tercatat lebih dari 41.000 dan kematian rata-rata hampir 800 per hari.

Enam belas negara bagian mencatat peningkatan tertinggi kasus baru dalam satu hari pada Jumat, sementara 11 negara bagian melaporkan rekor jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Pakar kesehatan belum menunjukkan alasan kenaikan tersebut, namun telah lama memperingatkan bahwa suhu yang lebih dingin, kelelahan warga dengan tindakan pencegahan COVID-19, dan siswa yang kembali ke sekolah dan perguruan tinggi, dapat mendorong penyebaran virus.

Amerika Serikat memiliki kasus corona terbanyak di dunia yaitu 8,5 juta penderita dan kematian terbanyak dengan 224.000 nyawa hilang.

Amerika Serikat memiliki kasus corona terbanyak di dunia yaitu 8,5 juta penderita dan kematian terbanyak dengan 224.000 nyawa hilang

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close