Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Hutang Budi Bung Karno pada Pelacur

Selasa, 06 Juni 2017 – 11:23 WIB
Ini Hutang Budi Bung Karno pada Pelacur - JPNN.COM
Cuplikan buku "Bung Karno--Penyambung Lidah Rakyat Indonesia", cetakan 2, 1982. Foto: Wenri Wanhar/JPNN

Lagi-lagi. Polisi itu berusaha menguasai diri, sebelum akhirnya bercerita panjang lebar.

"Begini, Pak…kita mempunyai suatu daerah, di mana perempuan-perempuan lacur semua ditempatkan secara berurutan. Kami memeriksa daerah itu dalam waktu-waktu tertentu, karena sudah menjadi tugas kami untuk mengadakan pengawasan tetap."

Hening sejenak. Polisi itu melanjutkan ceritanya.

"Kemarin suatu kelompok memeriksa keadaan mereka. Dan Bapak tahu apa yang mereka temui?"

Sebelum masuk ke pokok cerita, polisi itu terlebih dahulu memberi alas pada apa yang akan diceritakannya.

"Sebenarnya kabar baik," katanya. "Rakyat sangat menghargai Bapak. Mereka mencintai Bapak. Dan terutama rakyat jelata."

Setelah itu, barulah dia menceritakan bahwa potret Bung Karno banyak bergelantungan di tempat pelacuran.

"Di mana aku digantungkan?" Bung Karno menaruh perhatian.

BUNG Karno berutang budi pada pelacur. Ketika fotonya dipajang di seluruh bilik kamar pelacuran, dia senang-senang saja. Baginya, pelacur adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close