Ini Kiat Pakar Telematika Temukan Taksi Express yang Dicuri
jpnn.com - JAKARTA - Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat memberikan solusi menemukan taksi Express yang dicuri dan dipergunakan komplotan perampok Sutrisno Cs beraksi di Jakarta.
Menurut Abimanyu, ada solusi secara telematika untuk menemukan taksi tersebut. "Tentu ada dan sangat mudah, apalagi menurut pengelola Express bahwa taksi mereka telah dilengkapi sistem pelacakan lokasi atau Global Positioning Systems yang berbasis sentra atau Digital Dispatch System," kata Abimanyu, di Jakarta, Selasa (9/12).
Abimanyu menjelaskan, pool cukup mencantumkan semua taksi yang sah serta nomor polisinya ke dalam dispatching server dan SMS.
Polisi tinggal memantau pergerakan taksi. Bila ada yang mencurigakan polisi tinggal SMS ke server nomor lambung atau nopol taksi tersebut. Server akan menjawab lokasi taksi yang bersangkutan.
"Bila jawaban dari server tidak sesuai dengan kenyataan maka 100 persen itulah taksi yang dicari dan bisa segera ditangkap," ia menjelaskan.
Ada baiknya, kata Abimanyu, argometer dihubungkan dengan GPS. Sehingga bila GPS mati maka Argo juga tidak mau berfungsi. Bila argo tidak berfungsi, kecil kemungkinan penumpang mau naik taksi seperti itu. "Dengan demikian probabilitas taksi untuk dapat melakukan kriminal semakin kecil," kata pria yang karib dipanggil Abah itu.
Ia melanjutkan, ada baiknya pula taksi dipasangi RFID scanner yang dapat mendeteksi secara unattended sesama taksi dan kemudian melaporkan status tersebut ke server.
Kemudian pada server dibuatkan subrutin yang akan mengecek masing-masing taksi. Bila hanya ada satu laporan berarti taksi yang tidak melapor adalah taksi yang dicurigai. "Dan lokasinya langsung terdeteksi berdasarkan laporan taksi lain yang dekat itu," ungkapnya.