Ini Penyebab Anda Banyak Makan Saat Stres
“Makan dianggap sebagai pengalih perhatian, sama seperti saat orang-orang menggunakan alkohol, narkoba, dan seks untuk meredam stres yang tengah dialami,” kata Baten.
Makan dapat memicu beberapa reaksi neurologis serupa yang dilakukan obat-obatan, meski pada tingkat yang lebih rendah. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa meminum karbohidrat dan gula benar-benar dapat mengaktifkan pusat kesenangan di otak.
Gula, heroin, hingga kokain dibuktikan dapat memunculkan zat kimia dopamin yang mengaktifkan otak sebagai penumbuh rasa senang. Gula juga dapat melepaskan opioid endogen, yakni penghilang rasa sakit alami tubuh yang menciptakan efek menyenangkan.
Meski demikian, layaknya narkoba dan alkohol, banyak makan saat stres adalah hal yang buruk, bahkan tidak dapat memperbaiki apa pun. Cara paling efektif untuk mengatasi stres adalah dengan meredamnya, bukan makan secara berlebihan.(KlikDokter)