Ini Penyebab Konsumsi Telur jadi Tidak Sehat
jpnn.com - Sebagian kalangan ada yang menganggap telur bukan makanan yang baik bagi kesehatan, terutama bagi jantung. Banyak orang percaya bahwa kuning telur menjadi penyebab penyakit kardiovaskular.
Lalu, berbahayakah telur bagi kesehatan?
Anthony Komaroff menegaskan: tidak sama sekali. "Sebutir telur dalam sehari tidak meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau jenis penyakit kardiovaskular lain.
Namun, bagi Anda yang mengidap diabetes, berisiko tinggi terkena penyakit jantung dari penyebab lain - misalnya karena merokok - sebaiknya tidak mengonsumsi telur lebih dari tiga butir setiap minggunya," tegas Komaroff.
Sementara itu, penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar kolesterol dalam tubuh dibuat oleh hati dan tidak berasal dari kolesterol yang Anda makan. Hati dirangsang untuk membuat kolesterol, terutama oleh lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan. Jadi, satu butir telur tidak menyebabkan Anda mengalami sakit jantung.
Dalam penelitian itu ditegaskan bahwa sebutir telur besar mengandung sedikit lemak jenuh sekitar 1,5 gram. Telur juga mengandung banyak nutrisi yang sehat seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk mata, kolin yang bagus untuk otak dan saraf, serta berbagai vitamin (A, B, dan D).
Bukti bahwa makan telur dalam sehari aman bagi kesehatan dibuktikan juga lewat penelitian yang dilakukan di Harvard Medical School. Penelitian itu diikuti oleh ratusan ribu orang selama beberapa dekade. Mereka secara teratur melaporkan apa yang mereka makan dan semua kondisi medis yang mereka miliki.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa orang yang makan satu telur per hari tidak berisiko tinggi terkena serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya.