Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inilah Siaran Terakhir Radio Pemberontakan Bung Tomo dari Jalan Mawar

Senin, 09 Mei 2016 – 16:28 WIB
Inilah Siaran Terakhir Radio Pemberontakan Bung Tomo dari Jalan Mawar - JPNN.COM
Plakat ini membuktikan bahwa rumah bekas kantor rahasia Radio Pemberontakan-nya Bung Tomo di Jalan Mawar adalah bangunan cagar budaya yang mestinya dilindungi negara. Foto: Public Domain.

Siaran Penghabisan

Perempuan bule anak angkat Raja Bali itu lantas bergegas menemui konsul diplomatik asing yang berada di Surabaya; Denmark, Swiss, Rusia dan Swedia. 

"Kuminta mereka agar bersedia membantu mengisi siaran malam itu sebagai protes terhadap pemboman," tulis K'Tut Tantri dalam Revolt In Paradise, cetakan pertama bahasa Indonesia, April 1964.

Saat itu, Bung Tomo selaku pucuk pimpinan Radio Pemberontakan sedang berada di Malang--membangun pemancar baru di sana. 

Studio di Jalan Mawar dipercayakan sepenuhnya kepada K'Tut Tantri. Karena sudah akan ditinggalkan, Tantri mengundang para diplomat asing ke kantor rahasianya untuk siaran terakhir.  

Dalam siaran berbahasa Inggris malam itu, Tantri mendorong para diplomat itu mengemukakan pendapat negara mereka masing-masing menyikapi tindakan tentara Sekutu yang menggila di Surabaya.

"Protes jang paling keras di antara semua jang kuinterviu adalah Rusia," tulis Tantri. "Sehari setelah siaran konsul-konsul asing, kami menutup pemantjar Radio Pemberontakan di Surabaja."

Studio di Jalan Mawar itu dikosongkan. "Perlengkapan pemantjar disimpan di sebuah rumah jang tersembunyi letaknja," kenang Tantri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close