Investigasi BPN Ungkap Fakta, Pengacara Benny Tabalujan Nilai Kubu Abdul Halim Mulai Kebakaran Jenggot
Haris menduga Abdul Halim sebenarnya hanyalah boneka yang tidak tahu apa-apa, tetapi dimanfaatkan oleh pihak yang kebelet menguasai lahan seluas 7,7 hektare di Jakarta Timur tersebut.
“Kalau kata Metallica, ada lagi master of puppet-nya. Tuan si bonekanya ada. Abdul Halim dipakai sang dalang untuk meraih simpati masyarakat. Dia diprofilkan sebagai orang tua miskin yang tanahnya direbut mafia tanah. Andalan mereka cuma nuduh Benny mafia tanah yang menzalimi Abdul Halim, termasuk dengan menggunakan buzzer,” tegas Haris.
Dalam wawancara dengan media, pihak BPN menyebutkan status tanah yang masih dalam sengketa tersebut saat ini sudah berpindah tangan. Perubahan kepemilikan itu tercatat di kantor Pertanahan Jakarta Timur pada Juli 2O20. Tercatat nama seorang pengusaha di bidang pelayaran sebagai pemilik baru lahan itu.
Sebelumnya, kubu Abdul Halim melalui kuasa hukumnya, Hendra, menantang Haris Azhar untuk menghadirkan Benny Tabalujan.
Hendra juga mengklaim bahwa kliennya, Abdul Halim adalah seorang kakek yang cuma memiliki satu bidang tanah.
Sedangkan Benny Tabalujan, kata Hendra, punya tanah di mana-mana. “Abdul Halim, yang cuma punya satu bidang tanah, dimakan oleh Benny Tabalujan. Pakai logika saja," tambah Hendra. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: