IPSOS: Peta Elektabilitas Bergeser Signifikan, Dukungan Jokowi Kunci Kemenangan
Sementara itu, pengamat politik Ipsos Public Afffairs Arif Nurul Imam dalam tanggapannya meyampaikan bahwa profil menarik adalah pada mereka yang masih belum menentukan pilihan yaitu 12,26%.
Sebab, sebesar 9,15% merupakan pemilih Jokowi–Ma’ruf, dan 1,25% adalah pemilih Prabowo–Sandi.
“Pergeseran peta elektabilitas, paska resmi berpasangan ketiga pasangan calon terjadi perubahan signifikan, di mana Prabowo-Gibran melonjak signifikan, sementara Ganjar-Mahfud mengalami “terjun bebas” dan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan tipis,” ujarnya.
Menurut Arif, melonjaknya elektabilitas Prabowo-Gibran dipicu persepsi publik bahwa Presiden Jokowi mendukung penuh duo menteri andalan dan putra sulungnya itu.
Hal tersebut tentu saja menjadi magnet bagi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin 2019 untuk memberikan dukungan kepada paslon nomor urut 2.
Di sisi lain, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD tentu saja merosot tajam akibat dari eksodus besar-besaran loyalis Jokowi.
Jika mereka yang belum menentukan pilihan tersebar secara merata di ketiga pasangan calon, atau lebih besar kepada pasangan Ganjar–Mahfud atau Anies–Muhaimin, maka pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.
“Jika ternyata dalam dua bulan ke depan paslon nomor dua bisa menarik sebagian besar dari undecided voters yang memilih Jokowi–Ma’ruf Amin di 2019, maka bisa dipastikan pilpres akan berlangsung satu putaran,” pungkasnya.