IRESS Sebut Menteri ESDM Perlu Diganti
Selasa, 09 November 2010 – 08:02 WIB
Kurtubi mencontohkan, produksi minyak yang gagal mencapai target sesuai APBN Perubahan 2010 yang ditetapkan sebesar 965.000 barel per hari. Padahal, lanjutnya, instansi atau tim yang mengurus produksi migas sudah banyak sekali, mulai BP Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM, Tim Peningkatan Produksi, Dewan Energi Nasional, dan PT Pertamina (Persero).
Namun, kata Kurtubi, tetap saja 'cost recovery' tinggi dan investasi eksplorasi tetap rendah. Di sisi hilir migas juga tidak menggembirakan. Rencana pembatasan pembelian premium bersubsidi membingungkan rakyat.
Dia menyoroti pula kegagalan Menteri ESDM mencukupi kebutuhan gas buat pembangkit PT PLN (Persero), sehingga terpaksa memakai BBM dalam jumlah besar dan membengkakan subsidi listrik. "Ke depan, kabinet membutuhkan Menteri ESDM yang mempunyai konsep memperbaiki sektor ESDM," tambahnya. Hanya saja, Kurtubi tidak yakin SBY akan mengganti Menteri ESDM, meskipun presiden berhak dan publik menghendaki.