Irjen Lotharia Bentuk Tim Terpadu Usut Penemuan Jenazah Ibu dan Anak Terkubur di Proyek SPAM
Kapolsek Alak Komisaris Polisi Tatang Panjaitan mengatakan sampai saat ini pihaknya masih sulit mengungkap identitas jenazah wanita dan bayi yang diduga ibu dan anak yang ditemukan terbungkus plastik tersebut.
Tatang mengaku kondisi tubuh kedua jenazah yang sudah rusak membuat pihak kepolisian sulit mengidentifikasi apalagi mengambil sidik jari korban.
Tatang menambahkan dalam mengembangkan kasus ini, sekurang-kurangnya empat laporan yang berkaitan dengan orang hilang dan belum kembali ke rumah sudah diterima oleh mereka.
“Namun kami masih cek dan dalami lagi empat informasi orang hilang itu," ujar dia.
Untuk saat ini, ujar Tatang, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari kedua jenazah tersebut.
Kasus penemuan jenazah yang diduga ibu dan anak itu terjadi pada Sabtu (30/10) sore.
Dua jasad ditemukan adalah seorang wanita dewasa yang diduga berusia sekitar 20 tahun - 30 tahun, dan bayi laki-laki yang diduga berusia 1 tahun - 3 tahun.
Kedua jasad itu ditemukan pekerja proyek dalam keadaan terbungkus tas plastik besar di penggalian saluran pipa SPAM Kali Dendeng, di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT. Di tempat kejadian perkara polisi menemukan topi, celana dan buku anak kecil.