Isu Uighur Menghangat, Tiongkok Ucapkan Terima Kasih kepada Negara-Negara Islam
Dalam kesempatan itu, Musajiang mengundang awak media dari berbagai negara untuk kembali mengunjungi kotanya guna mewawancarai langsung para lulusan kamp vokasi.
Hotan yang berada di wilayah tenggara Xinjiang itu memiliki beberapa kamp vokasi yang dihuni oleh etnis Uighur. Kota tersebut juga mengalami serangkaian peristiwa terorisme pada kurun 1999-2014.
Jumpa pers yang berlangsung selama dua jam itu untuk menanggapi ramainya pemberitaan yang menyudutkan pemerintah setempat atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dalam mengimplementasikan program deradikalisasi.
Di sela-sela jumpa pers yang diikuti sejumlah media asing dari berbagai negara Islam tersebut ditampilkan pula tayangan serangkaian terorisme di Xinjiang selama periode 1996-2014.
Film singkat tersebut sama dengan yang ditayangkan di ruang pamer bukti-bukti kekerasan Xinjiang yang baru beroperasi menjelang akhir tahun lalu di Kota Urumqi.
Menanggapi pertanyaan Antara mengenai imbauan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin agar pemerintah Tiongkok lebih terbuka dan transparan dalam memberikan informasi terkait Uighur, Xu mengatakan sudah dilaksanakan.
"Sampai sekarang kami masih membuka diri kepada siapa pun mengenai situasi di Xinjiang," ujarnya seraya menegaskan bahwa masalah terorisme tidak bisa dikaitkan dengan agama tertentu. (ant/dil/jpnn)