Izin Dipermudah, Eksportir Hortikultura Semakin Bergairah
Salah satu eksportir manggis, PT. Bumi Alam Sumatera yang diwakili oleh Muhammad Bayu Vesky menyatakan, setelah di Limapuluh Kota, Sumbar, saat ini pihaknya juga tengah membuka packing house di Jakarta, dengan tujuan pelabuhan Tanjung Priok.
"Ke depan kami berencana untuk melakukan ekspor melalui Pelabuhan dengan kontainer. Untuk mempersiapkan buah Manggis yang akan diekspor, proses penanganan pascapanen sudah dilakukan di tingkat petani agen," kata Direktur Kerjasama Antar Lembaga PT Bumi Alam Sumatera ini.
Pihaknyamemfasilitasi peralatan air blasting di tingkat petani agen, sehingga buah yang datang di rumah kemas tersebut sudah lebih siap. Oleh karena itu, harga beli manggis di tingkat petani menjadi lebih mahal dan petani akan menikmati keuntungan lebih banyak.
"Begitu Menteri Pertanian Andi amran Sulaiman membuka kran ekspor lebar lebar, maka sejalan dengan itu pula, kami ingin terus berlari dalam menduniakan produk hortikultura kita," jelas Bayu
Dirinya memuji era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Andi Amran Sulaiman beserta jajaran bahwa pengurusan izin ekspor sangat dipermudah dan malah, tidak ada pungutan.
"Makanya, sewaktu Pak Mentan dan Pak Dirjen Hortikultura melepas ekspor 10.000 ton manggis di Situjuau, Limapuluh Kota, Sumbar, kami sampaikan, jika kami tidak menemukan pungli satu rupiahpun. Wajar saja, jika Mentannya anti korupsi," jelasnya.(jpnn)