Jabar Mulai Garap Panas Bumi di Cisolok dan Sukarame
“Dalam pelaksanaannya, kami mengikuti SOP. Sebelum proses ini berjalan, kami juga melakukan kajian-kajian agar (eskplorasi) tidak berdampak apapun terhadap lingkungan sekitar,” kata dia di tempat yang sama.
Dia menjelaskan, warga tidak perlu khawatir debit airnya akan terganggu akibat eksplorasi ini. Sebab, pihaknya telah memetakan lokasi mana saja yang layak untuk dibor.
“Jadi warga tidak perlu takut kekurangan air. Apalagi di Cisolok ini debit airnya sangat banyak,” ucapnya.
Selain itu, pengeborannya ini dipastikan minim material limbah. Limbah yang dihasilkan tidak sebanyak perusahaan atau pabrik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lingkungannya akan tercemar.
“Ini relatif lebih sedikit limbahnya. Limbahnya paling hanya oli bekas, dan kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” katanya.
Pihaknya mengaku sudah beberapa kali melakukan pengeboran panas bumi di sejumlah daerah di Indonesia seperti di Garut dan Manado. “Kami pun melibatkan warga sekitar dalam pengeboran ini,” katanya. (agp/dil/jpnn)