Jadi Juru Damai, JK Tak Pernah Tonjolkan Diri
Minggu, 31 Mei 2009 – 22:07 WIB
Dalam menangani konflik, pendekatan JK realistis dan cepat. JK melihat salah satu faktor pemicu konflik adalah masalah kesenjangan ekonomi. Said percaya, pendekatan persuasif ekonomis daripada represif militeristik.
Pengakuan dunia internasional mengalir untuk perdamaian sosial yang telah dicetak JK. Bahkan, penyelesaian konflik bermotif agama di Ambon dan Poso akan menjadi salah satu bahasan penting dalam Dialog Antaragama (Interfaith Dialogue) antara Indonesia dan Rusia di Kedutaan Besar RI di Moskow, 1-2 Juni mendatang.
Melihat masih rentannya potensi konflik ke depan, Said menyimpulkan pasangan JK-Wiranto paling pas memimpin Indonesia. Apalagi, dari segi tantangan ekonomi, pendekatan JK yang pragmatis berorientasi pada kesejahteraan rakyat memang sangat dibutuhkan.