Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jadi Korban Berita Hoaks, Terdakwa ASABRI Perkarakan 2 Media Online Ini

Selasa, 28 September 2021 – 22:06 WIB
Jadi Korban Berita Hoaks, Terdakwa ASABRI Perkarakan 2 Media Online Ini - JPNN.COM
Ilustrasi melawan hoaks. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus ASABRI Heru Hidayat memprotes sejumlah media online yang dianggap menulis berita bohong alias hoaks tentang dirinya.

Kresna Hutahuruk, kuasa hukum Heru Hidayat, mengatakan kliennya merasa keberatan atas berita yang diterbitkan beritaekspres.com dan beritabuana.co pada 27 September 2021.

"Faktanya, Bapak Heru Hidayat merasa tidak pernah dilakukan wawancara oleh siapapun yang memperkenalkan diri sebagai wartawan beritaekspres.com atau beritabuana.co dan tidak pernah menyampaikan pernyataan sebagaimana berita yang di upload pukul 11.47 WIB pada tanggal tersebut di atas," kata Kresna di Jakarta, Selasa (28/9).

Sebelumnya, kedua media online tersebut menuliskan bahwa Heru Hidayat meminta Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung agar memproses AR selaku diretur utama PT FIRE dan AF pemilik saham FIRE yang menjual sahamnya ke PT. ASABRI.

Kresna menambahkan, atas kejadian ini, pihaknya pun tak tinggal diam dan segera mengirimkan hak jawab.

"Kami melayangkan hak jawab dan protes keras atas pelanggaran kode etik jurnalistik yang dilakukan oleh wartawan beritaekspres.com dan beritabuana serta melaporkannya pada Dewan Pers, PWI dan AJI," terang dia.

Kresna mengakui kliennya memang sempat ditanyai berbagai macam hal terkait kasus ASABRI oleh seseorang yang tidak dikenal usai menjalani persidangan. Namun, lanjut Kresna, ketika itu Heru dengan jelas menolak untuk berkomentar.

"Yang jelas, orang tak dikenal atau oknum wartawan tersebut tidak pernah memperkenalkan diri sebagai wartawan dan menunjukkan identitas persnya. Bahkan klien saya tidak tahu bila pembicaraan yang sepotong sepotong itu adalah wawancara. Oknum wartawan itu mencoba menjebak Pak Heru dengan sejumlah pertanyaan yang menyudutkan," kata Kresna.

Terdakwa kasus ASABRI Heru Hidayat memprotes sejumlah media online yang dianggap menulis berita bohong alias hoaks tentang dirinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News