Jaga Kondisi Keuangan Perusahaan, Ini Langkah yang Dilakukan PLN
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini memastikan pihaknya melakukan berbagai langkah untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan.
Ia mengatakan, ada sejumlah langkah yang dipersiapkan dalam rangka mencapai posisi kinerja keuangan 2021 yang sehat sehingga keberlanjutan operasional terus terjaga, yaitu dengan pendapatan Rp 391,6 triliun dan beban Rp 372,2 triliun.
"Di tengah pandemi Covid-19, kami berupaya meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan penjualan tenaga listrik dengan pelanggan besar, dengan mendengar harapan dan keinginan pelanggan, dan melakukan kajian demand pelanggan besar," kata dia saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/8).
PLN juga meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan melalui promo pemasaran. Selain itu, PLN terus menjaga kecukupan cakupan listrik.
"Kami memberikan tarif kompetitif untuk pelanggan industri sehingga mendorong konsumsi listrik dan roda perekonomian," paparnya.
Dia menegaskan PLN juga melakukan berbagai efisiensi. Menurutnya, PLN mengoptimalkan bauran energi melalui produksi listrik dari pembangkit non-bahan bakar minyak (BBM).
"Kemudian, menurunkan biaya energi primer dengan mengoperasiokan pembangkit energi baru terbarukan, seperti biofuel dan solar cell di daerah terpencil dan isolated," ujarnya.
PLN, lanjut Zulkifli, juga mengupayakan pemberlakukan domestic market obligation (DMO) batu bara dan gas dalam rangka menjamin kepastian biaya dan supply energi primer.