Jaga Pelaksanaan Proyek dengan Maksimal, Program Bersih-bersih BUMN Harus Dipacu
Piter menambahkan, bersih-bersih BUMN ini juga perlu diiringi dengan konsistensi pemerintah untuk mendorong perusahaan negara untuk menerapkan korporatisasi sehat dengan tetap menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Menurutnya strategi selaras ini akan efektif mendorong penguatan daya saing BUMN Karya.
"Tentu saja bersih-bersih ini tidak cukup dengan membawa satu dua kasus ke kejaksaan. Tapi benar-benar didukung dengan penguatan GCG di lingkungan BUMN," tuturnya.
Saat ini, banyak perusahaan pelat merah berlomba menerapkan GCG dengan maksimal.
Pasalnya, strategi ini akan menjadi pintu masuk menuju BUMN yang lebih sehat dan kredibel. Terlebih, Kementerian BUMN telah menerapkan sejumlah siasat untuk mengoptimalisasi BUMN.
Di antaranya menyusun klasterisasi berdasarkan sektor usaha sehingga mampu menghasilkan output yang lebih besar bagi perekonomian negara.
Sementara itu, Waskita Karya juga terus mendukung program bersih-bersih yang digalakkan oleh Kementerian BUMN, di antaranya dengan menerapkan GCG.
Kegiatan yang telah dilakukan Waskita Karya antara lain melaksanakan kebijakan sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan yang bersangkutan (whistle blowing system), dan penerapan aplikasi internal GCG dan WaRM (Waskita Risk Management).(chi/jpnn)