Jajanan Pasar dan Buket Bunga Menteri LHK di Jerman
''Jajanan pasar ini bukan untuk jualan, tapi promosi kuliner Indonesia bagi peserta diskusi yang datang dari banyak Negara,'' kata Menteri Siti Nurbaya.
Hal menarik lainnya, pada salah satu dinding menuju ruang diskusi di Paviliun Indonesia, diberikan dinding untuk siapa saja bisa menuliskan harapan dan impresinya.
Terlihat ratusan tulisan ditempelkan peserta berbagai negara yang hadir pada konfrensi internasional tersebut. Beberapa tulisannya tentang keindahan Indonesia, mengapresiasi berbagai materi, hingga mendorong kerjasama dalam mengatasi perubahan iklim.
''Saat membacanya saya menyadari bahwa kita semakin perlu mendengar, mencatat, artikulasi, formulasi dan eksekusi nyata untuk aksi mengatasi perubahan iklim,'' tegas Menteri Siti Nurbaya.
Perwakilan dari berbagai negara turut hadir di Paviliun Indonesia, seperti dari Jepang, Australia, Fiji, Palau, Australia, Filipina, dan lainnya.
Selain itu juga hadir mantan wakil presiden Amerika Serikat, Menteri Koordinator Kelautan, Menteri Badan Pembangunan Nasional, Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, perwakilan Komisi IV dan Komisi VII DPR RI. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh narasumber dan Tim Paviliun, serta Kedutaan Besar Indonesia untuk Republik Federal Jerman.
''Semua upaya mengatasi perubahan iklim, hanya bisa dilakukan secara bersama-sama dan global. Tidak bisa sendiri dan harus lebih pintar,'' ujar Menteri Siti Nurbaya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Paviliun Indonesia, yang juga menjabat Staf Ahli Menteri LHK Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Agus Justianto, merasa bangga atas suksesnya Paviliun Indonesia dalam mempromosikan aksi nyata perubahan iklim, serta berbagi informasi praktek-praktek terbaik dari berbagai negara.