Jajaran Menteri Tak Terima Disebut Berbohong
Gelar Konferensi Pers Khusus, Siap 'Perang Data'Rabu, 12 Januari 2011 – 17:48 WIB
JAKARTA - Jajaran pemerintahan SBY-Boediono, agaknya saat ini tengah meradang. Terutam di jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, yang tidak terima dituding berbohong dalam memaparkan pencapaian kinerja pemerintahan selama tahun 2010. Bahkan, khusus untuk menanggapi salah satu editorial di sebuah media massa nasional ini, para menteri sampai harus menggelar konferensi pers khusus - tak cuma memberikan hak jawab mereka. Dipimpin oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Rabu (12/1), di Istana Merdeka Jakarta, didampingi Menko bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, para menteri ini mengaku gerah dengan sebutan pembohong yang dialamatkan kepada pemerintah. "Kalau disebutkan pemerintah masih belum berhasil, masih gagal, kami masih bisa terima. Tapi kalau disebut berbohong, itu menyangkut integritas pemerintah, mulai dari Presiden, menteri sampai camat. Ini menyangkut kehormatan seseorang," tegas Djoko.
Padahal katanya, Presiden SBY sendiri di awal tahun 2011, sudah menyampaikan 10 capaian sesuai data dan fakta dari seluruh kementerian dan lembaga. Sebaliknya, SBY pun menyampaikan 10 hal yang dirasa masih belum berhasil dicapai. Semua informasi yang disampaikan Presiden itu, begitu pula (oleh) para menteri, disebutkan berasal dari data yang valid dan tidak ada unsur kebohongan pada publik.
"Apa yang disampaikan (itu), tidak ada yang bohong, karena didukung oleh data dan fakta yang dihimpun oleh menteri terkait. Jadi, apabila tidak sama pendapatnya atau memiliki pendapat lain terhadap data tersebut, tidak boleh menuduh pejabat tersebut berbohong," kata Djoko lagi.
JAKARTA - Jajaran pemerintahan SBY-Boediono, agaknya saat ini tengah meradang. Terutam di jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, yang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Hanya Ada 2 Korban Selamat dari Kecelakaan Pesawat Jeju Air
-
Menko Pangan Targetkan 2025 Tidak Impor Beras Hingga Gula
-
Kaleidoskop 2024: Ruben Onsu Marah Besar, Refly Harun Angkat Bicara | Reaction JPNN
-
Dualisme Dekopin, Begini Respons Budi Arie Setiadi
-
Prediksi Nyai Dewi Rantian: 2025, Perekonomian Membaik dan Alam Berubah
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
Senin, 30 Desember 2024 – 23:06 WIB - Hukum
KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan
Senin, 30 Desember 2024 – 23:01 WIB - Humaniora
Ratas dengan Prabowo, Menhut Singgung Potensi Hutan Jadi Cadangan Pangan
Senin, 30 Desember 2024 – 22:19 WIB - Nasional
Prakerja Tingkatkan Kualitas SDM Lewat Pembelajaran Fleksibel Berbasis Teknologi
Senin, 30 Desember 2024 – 21:48 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Setop Rekrut Guru Honorer & Tendik, Dapodik Dikunci, PPPK Diangkat PNS
Senin, 30 Desember 2024 – 18:52 WIB - Film
Bermain di Squid Game 2, T.O.P Eks BigBang Banjir Kritikan
Senin, 30 Desember 2024 – 18:35 WIB - Humaniora
ASN PPPK Kompak Minta Disamakan dengan PNS, Ada Ketidakadilan
Senin, 30 Desember 2024 – 20:17 WIB - Jatim Terkini
Gus Salam Nyatakan Tak Berambisi Jadi Ketua Umum PBNU di MLB NU
Senin, 30 Desember 2024 – 18:00 WIB - Humaniora
Dahulukan Honorer, Kada Terpilih Jangan Angkat Timses Jadi PPPK
Senin, 30 Desember 2024 – 19:54 WIB