Jakarta Tuan Rumah, Menag Buka Festival Gambus Nasional 2018
Lanjut Menag menandaskan, semua inu sudah sepatutnya dapat dikatalisasi dan difasilitasi pemerintah.
"Sehingga ke depan perkembangan komunitas seni musik Islami, baik secara kuantatif maupun kualitatif, bisa tumbuh dan berkembang di seluruh Indonesia sebagai kekuatan moral dan spritual dalam mempertahankan ketahanan budaya dan jati diri bangsa," ucap Lukman.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPW Lasqi DKI Jakarta dan seluruh pengurus DPW Lasqi se-Indonesia yang berpartisipasi aktif dengan mengirimkan peserta.
Rangkaian pembukaan festival diawali penyerahan Piala Bergilir Presiden RI Joko Widodo dari Ketum Lasqi, Tarmizi Tohor kepada Menag Lukman Hakim, dilanjutkan dengan pemukulan rebana oleh Menag, Dirjen Bimas Islam dan Ketum Lasqi.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Lasqi, Tarmizi Tohor, mengatakan, festival ini diikuti peserta dari perwakilan Lasqi se-Indonesia. "Ada beberapa lomba dalam festival ini yaitu kategori remaja, dewasa dan anak-anak. Ini merupakan sarana dakwah melalui seni Islami kasidah gambus," kata Tarmizi.
Ketua DPW Lasqi DKI Jakarta, Drs. H. Jaja Jaelani, MM, menambahkan, sebagai tuan rumah, jajaran pengurus yang dipimpinnya terus memaksimalkan berbagai persiapan. Salah satunya menjaring vokalis dan grup grup kasidah yang berkualitas. “Kami juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai supaya festival ini bisa berlangsung sukses,” ujar Jaja.
Menurut dia, festival ini dihelat untuk membumikan dakwah Islamiyah ke seluruh Tanah Air melalui media seni dan budaya kasidah dan gambus yang merupakan khasanah kesenian Islam Nusantara. “Festival ini sebagai aspek pembinaan umat melalui kegiatan-kegiatan religius,” kata dia.
Jaja menjelaskan, kasidah merupakan kesenian tradisional Islami yang sangat populer di Indonesia. Saat ini, pengelolaan seni kasidah dilakukan oleh pengurus Lasqi yang tersebar di 34 provinsi dengan jumlah grup sekitar 4.000 yang tersebar di seluruh negeri.