Jangan Dicolek ya, Jarinya Cukup Ditempel Saja
Sebuah baliho besar bertulisan Pilkades e-Voting menjadi penanda yang mencolok.
Semakin dekat dengan lokasi pemungutan suara, sekitar 100 meter, hiruk pikuk warga kian menjadi.
Jalan dengan lebar tidak sampai 6 meter tampak sesak. Motor, mobil, dan sepeda diparkir berjejer memenuhi bahu jalan.
Tidak jauh dari lokasi pencoblosan, sebuah rumah yang cukup besar menjadi posko H Apendi, calon kepala desa (Kades) nomor urut 1.
“Ayo, yang habis memilih, silakan mampir makan di posko,’’ ujar seorang warga di depan posko.
Calon Kades berikutnya adalah Ruslan (nomor urut 2) dan Moch. Zein (nomor urut 3).
Sepanjang pemilihan, ketiganya duduk anteng di panggung khusus.
Sesekali mereka melambaikan tangan kepada warga yang selesai mencelupkan jari ke tinta pilkades.