Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan Remehkan Bahaya Nyamuk Demam Berdarah

Kamis, 27 Agustus 2020 – 12:53 WIB
Jangan Remehkan Bahaya Nyamuk Demam Berdarah - JPNN.COM
Jovee & Lifepack menggelar webinar We The Health dengan tema mengenai demam berdarah dengeu (DBD). Foto tangkapan layar

Nutrisionist Jovee Kelvin Halim mengungkapkan tips, agar terhindar dari penyakit dengan melakukan beberapa cara untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kita sehari-hari.

Selain dengan menjaga jarak dan menjaga kesehatan lingkungan, kita juga perlu menjaga tubuh dari dalam.

“Penting sekali untuk mengonsumsi makanan beragam dan seimbang. Makanan dengan sayur, buah, serta protein dan lemak yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Beberapa nutrisi seperti vitamin B, C, D, zink, protein, dan zat besi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengoptimalkan sistem imun tubuh," ucap Kelvin.

Selain itu, pastikan juga makanan yang Anda makan atau masak dalam keadaan matang dan bersih agar tidak ada kuman atau bakteri yang mudah hinggap dalam makanan.

"Kita dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah minimal sebanyak 4-5 porsi sehari. Namun jika hal tersebut tidak dapat terpenuhi, masyarakat bisa mengonsumi suplemen multivitamin yang dapat memenuhi asupan tersebut," seru Kelvin.

Di tengah kondisi pandemi saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan akses layanan kesehatan, seperti pemenuhan kebutuhan suplemen multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

Cukup dengan mengunduh aplikasi Jovee dan bisa mendapatkan beragam pilihan suplemen yang tepat bagi setiap individu.

Tidak hanya itu, untuk solusi pemenuhan kebutuhan obat harian, mingguan, atau bulanan, masyarakat dapat langsung mengunduh aplikasi Lifepack dan bisa berkonsultasi dengan dokter secara gratis.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga Juli 2020 telah mencapai 71.633 kasus dengan angka kematian mencapai 459.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News