Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Grafolog : Surat Ditulis Oleh Dua OrangSelasa, 04 September 2012 – 05:05 WIB
Muslim mengaku dipamiti sang anak pada 26 Agustus 2012 atau sekitar 4 hari sebelum penembakan pos polisi yang menewaskan Bripka Dwi Data Subekti 30 Agustus 2012. "Keluarga ikhlas, kami berdoa saja semoga dosanya diampuni," katanya.
Secara terpisah, Rakyan Adibrata staf ahli Komisi III (hukum dan kepolisian) DPR menilai pernyataan Polri dalam rapat kerja kemarin janggal. "Misalnya soal nota pembelian pisau, tidak masuk logika seorang teroris meninggalkan jejak dengan menyimpan nota, untuk apa ? "katanya.
Rakyan menjelaskan, penjelasan yang sepotong-sepotong oleh kepolisian membuat masyarakat justru ragu ragu dengan polisi dalam hal ini Densus 88. "Saat awal pengumuman soal barang bukti, tidak disebutkan sama sekali soal nota itu, apalagi ini pisau dan sarung pistol, belum tentu terkait dengan terorisme," katanya.