Janji Kan, Sang PM Populis
Minggu, 13 Juni 2010 – 02:41 WIB
Tetapi, perbedaan karakter pemimpin saja tidak cukup untuk memulihkan stabilitas politik dalam negeri Jepang. "Pergantian pemimpin saja tidak bisa membuat Jepang berubah ke arah yang lebih baik. Ini belum cukup bagi rakyat Jepang," lanjut Sone.
Apalagi, selain sifat-sifat positifnya itu, Kan punya kekurangan. Yakni, temperamental. Karena itu, dia dijuluki The Irritable-Kan. "Kadang-kadang dia meledak. Tetapi, dia orang yang tepat untuk menghadapi era perubahan seperti ini," kata Hajime Ishii, rekan satu parpol Kan.
Namun, perubahan yang coba diusung Kan tidak berhenti sampai di situ. Dalam kabinetnya, dia menghadirkan beberapa wajah baru. Salah seorang di antaranya, Renho, mantan model yang didapuk Kan sebagai menteri reformasi pemerintahan. Kan tidak bekerja seorang diri dalam upayanya meruntuhkan benteng konservatif Jepang yang sangat tertutup terhadap perubahan. Sang istri, Nobuko Kan, pun menggebrak tradisi dengan ogah dijuluki first lady.