Jantung Maraton
Oleh Dahlan IskanItulah maraton terakhirnya.
Adakah ia kelelahan?
Mestinya tidak. Dua hari sebelumnya ia memang latihan. Di Malang. Sejauh 7 km, tetapi masih ada satu hari jeda --Sabtu.
Ia pun ke Surabaya. Tinggal di Hotel 88. Hanya beberapa puluh meter dari lokasi start --Jalan Embong Malang.
Menurut catatannya, jam 9 malam sudah tidur. Menyiapkan bangun pagi-pagi keesokan harinya. Ia bukan tipe orang yang suka bermalam mingguan.
Ia begitu sering WA saya. Biasanya memang pagi-pagi. Jangan menghubunginya larut malam.
"Maafkan tadi malam HP off, habis mijiti istri langsung tidur," tulisnya.
Beberapa komentarnya juga membuat saya sadar. Banyak kelemahan di tulisan saya.
Misalnya saat saya menulis tentang gadis 'Jiwa Terbelah'. Jam 5 pagi ia sudah mengirim WA.