Jemput Adipura di Jakarta Ternyata Hamburkan Uang Ratusan Juta
Tampak dalam foto Bupati Nyono Suharli Wihandoko tengah memegang piala Adipura Kencana.
Di samping kanan-kirinya, ada para pejabat. Di antaranya, Kadis LH Yudhi Adriyanto, Kadis Perkim Arif Gunawan, Kepala Bappeda Eksan Gunajati, Kadis PUPR Hari Oetomo, Direktur RSUD Puji Umbaran, Kadis Perdagangan dan Pasar Masduki Zakaria, Kasatpol PP Fahrudin Widodo, Kadishub Imam Sudjianto, Inspektur I Nyoman Swardana.
Kemudian Sekretaris Disinfokom Agus Usman Panuwun, Kepala BKD Muntholip, Kadisdik Budi Nygroho, Kepala BPKA Eka Suprasetya AP, serta beberapa Kabag dan staf.
Dari perkiraan awal Jawa Pos Radar Jombang, jika ditotal mulai transportasi pesawat, penginapan, hingga uang harian bagi para pejabat dan pegawai itu, pemkab mengeluarkan biaya sekitar lebih dari Rp 120 juta.
Jumlah itu relatif sangat besar. Betapa tidak, hanya demi menjemput piala tersebut, sejumlah kepala SKPD yang bukan tupoksinya ikut berbondong-bondong ke Jakarta.
''Ini sangat memprihatinkan, di tengah kesulitan ekonomi sebagian rakyat Jombang, mereka menghambur-hamburkan uang negara. Semestinya yang menjemput ke Jakarta cukup bupati dan dinas yang paling terkait. Tak lebih dari lima orang sudah cukup,'' ujar Nurrohman, pemerhati kebijakan publik LSM Pos Paham.
Hitungan pasti perjalanan dinas setiap pejabat sudah diatur dalam Perbup Jombang Nomor 55 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan APBD 2017.
Dalam perbup itu dijelaskan, SPPD (surat perintah perjalanan dinas) dan PA (pengguna anggaran) atau KPA (kuasa pengguna anggaran) berwenang menetapkan tingkat biaya perjalanan dinas.