Jenazah ABK KMP Kayong Utara Ditemukan di Samping Kapal
jpnn.com, BANYUASIN - Anak buah kapal (ABK) KMP Kayong Utara yang dilaporkan hilang setelah kapalnya karam, Selasa (20/2) sekitar pukul 04.00 WIB, akhirnya ditemukan.
Jasad Ridho Hanafi, 22, mengapung sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (21/2), di samping Kapal Negara (KN) Andromeda milik Kantor Distrik Navigasi Kelas I Palembang yang ikut melakukan pencarian.
Lokasinya, sekitar 500 meter dari lokasi karamnya KMP Kayong Utara, di perairan Tanjung, sekitar 3 km dari Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin.
”Langsung dievakuasi Tim SAR gabungan dengan speedboat. Kemudian dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulans KKP Palembang,” terang Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Inarwan SSos, Kamis.
Dikatakan, pencarian terhadap juru minyak KMP Kayong Utara itu sempat terkendala cuaca. Padahal, tim SAR gabungan dari Kantor SAR Palembang, Posmat TNI AL Sungsang, Ditpolair Polda Sumsel, Satpolair Polres Banyuasin, KSOP Palembang, Balai Pengelola Transportasi Darat wilayah VII Sumsel-Babel, Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel dan KPLP, mulai melakukan pencarian sejak pukul 06.30 WIB.
Inarwan menjelaskan, upaya pencarian dimulai dengan melakukan pembersihan terhadap sejumlah penghalang agar dapat masuk ke dalam bangkai KMP Kayong Utara. Tapi tiupan angin cukup kencang, kecepatan 7 hingga 10 knot. Belum lagi tinggi gelombang, berkisar antara 1 hingga 2 meter. Posisi kapal yang belum stabil dan sewaktu-waktu bergeser, juga membahayakan penyelam.
KMP Kayong Utara Karam setelah 7 Jam Kandas, 1 ABK Hilang
“Masih banyak juga tumpahan solar di sekitar area kapal yang mengandung bahan kimia, menjadi salah satu pertimbangan kami dalam melakukan evakuasi," ungkap Inarwan. Proses pencarian itu mengerahkan sekitar 30 personel dan empat unit perahu karet, menyisir sejauh 6 nautical mill ke selatan Tanjung, dan 6 nautical mill sampai ke Tanjung Serai.