Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jerman Ingin Mimpi Buruk Rusia Ini Terwujud Secepatnya

Senin, 16 Mei 2022 – 07:08 WIB
Jerman Ingin Mimpi Buruk Rusia Ini Terwujud Secepatnya - JPNN.COM
Marinir Amerika Serikat berpartisipasi dalam latihan militer yang disebut "Cold Response 2022", mengumpulkan lebih dari 30.000 pasukan dari negara anggota NATO termasuk Finlandia dan Swedia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Evenes, Norwegia, Selasa (22/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/rwa/cfo

jpnn.com, BERLIN - Jerman menjanjikan proses yang cepat bagi Finlandia dan Swedia jika kedua negara itu ingin bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tindakan yang dapat dipastikan bakal memicu kemarahan Rusia.

Jerman juga menekankan bahwa kedua negara itu akan membutuhkan jaminan keamanan.

"Jerman telah mempersiapkan segalanya untuk melakukan proses ratifikasi cepat," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock kepada wartawan pada hari kedua pembicaraan di Berlin dengan rekan-rekannya sesama anggota NATO.

Dia menambahkan bahwa, saat jamuan makan malam pada Sabtu (14/5), para menteri negara NATO telah sepakat bahwa tidak boleh ada zona abu-abu antara waktu kedua negara mengajukan untuk keanggotaan dan waktu bergabung ke NATO.

"Jika mereka (Finlandia dan Swedia) memutuskan untuk bergabung, mereka dapat bergabung dengan cepat. Kami harus memastikan bahwa kami akan memberi mereka jaminan keamanan, tidak boleh ada masa transisi, zona abu-abu, di mana status mereka tidak jelas," katanya.

Baerbock mengacu pada periode ratifikasi keanggotaan yang bisa memakan waktu selama satu tahun.

Selama periode itu, negara-negara Nordik belum akan dilindungi oleh pasal 5 NATO, yang menjamin bahwa serangan terhadap satu sekutu adalah serangan terhadap semua.

Invasi Rusia ke Ukraina, yang diklaim Kremlin bertujuan untuk menurunkan potensi militer Ukraina dan mencegahnya menjadi jembatan bagi serangan NATO justru jadi bumerang.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan ratifikasi cepat, meski ada ancaman dari Rusia3

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close