Jeruk Jokowi
Oleh: Dhimam Abror Djuraidjpnn.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi internasional (8/11) Presiden Jokowi menerima hadiah istimewa dari petani Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, berupa tiga ton jeruk hasil panen yang dikemas dalam 200 kotak dan dikirim langsung ke Istana Negara.
Jokowi menerima langsung kiriman itu dan menemui para petani perwakilan yang ikut mengawal truk sampai ke Jakarta.
Prosesi pengiriman jeruk itu cukup meriah. Sejumlah warga berpakaian adat menari melepas truk pengirim jeruk tersebut (3/12).
Infrastruktur desa yang rusak parah tak menyurutkan niat untuk mengirim oleh-oleh kepada Presiden. Beberapa kali truk yang mengantarkan oleh-oleh jeruk itu hampir terguling karena akses jalan yang rusak parah.
Oleh-oleh tersebut diberikan untuk Presiden Jokowi atas hasil panen masyarakat Liang Melas. Selain itu warga juga mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke desa mereka, untuk melihat jalan utama desa yang sangat rusak parah.
Sudah 25 tahun jalan desa itu rusak parah dan tidak ada perbaikan. Hasil panen sering sekali gagal untuk dikirim ke luar daerah, sebab kendaraan pengangkut tidak mampu melintasi jalan yang rusak dan berlumpur, terlebih jika musim penghujan seperti saat ini.
Truk sering terguling akibat jalan yang rusak, sehingga sayur dan buah hasil panen warga menjadi rusak dan mengakibatkan kerugian terhadap petani. Sudah puluhan tahun warga kesulitan untuk mengirimkan hasil panen ke daerah.
Para warga desa itu kelihatannya tulus dengan permohonannya itu. Tidak ada maksud menyindir, apalagi melakukan demo terselubung. Cara kreatif yang dilakukan oleh para petani ini biasanya efektif, karena viral di media sosial. Kalau sudah viral, biasanya Jokowi akan cepat bertindak.