Jet Tempur Turki Hajar Area Kurdi
Jumat, 19 Agustus 2011 – 04:24 WIB
Mehmet Tezkan, seorang kolumnis di harian Milliyet, berpendapat bahwa Syria bisa jadi berada di balik serangan PKK mutakhir. Pasalnya, hubungan antara Damaskus dan Ankara sempat memburuk beberapa pekan terakhir setelah PM Erdogan mengkritik keras represi militer Syria atas demonstran anti pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. "PKK akan terus melancarkan serangan selama Ankara terus memperingatkan Damaskus supaya menghentikan operasi militernya terhadap para demonstran," tuturnya.
Sejumlah pengamat lain mengritik kegagalan pemerintah Turki mengantisipasi serangan PKK itu. Partai berkuasa pimpinan Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), sudah sembilan tahun ini berupaya menyelesaikan masalah pemberontakan Kurdi tersebut.
Sebuah serangan terjadi saat sekitar 30 anggota parlemen dari etnis Kurdi menolak diambil sumpahnya sebagai wakil rakyat. Mereka kemudian bergabung dengan demonstrasi yang memprotes penahanan sejumlah kolega dari etnis Kurdi, padahal mereka terpilih pada pemilu 12 Juni lalu.(AFP/RTR/BBC/cak/dwi)