Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
Pada Pilkada serentak yang akan digelar digelar 27 November 2024 yang bersangkutan mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 2, yakni 'Jimat Sakteh dan ditunjuk sebagai saksi.
Namun, Kasat Reskrim Polres Sampang belum mengakui bahwa motif insiden itu karena pilkada masih sebatas kabar yang berkembang di masyarakat, sebab fakta yang sebenarnya masih diselidiki polisi.
"Jika semua data telah kami kumpulkan, termasuk keterangan dari berbagai pihak, insyaallah besok akan kami rilis motif dari kejadian ini," kata Safril Selfianto.
Menurut Humas RSUD Ketapang Alfian Akbar, korban memang sempat dirujuk ke rumah sakit itu dan tiba sekitar pukul 16.10 WIB dengan kondisi pendarahan aktif, karena mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di bagian muka, punggung, dan tangan. Namun, pada pukul 17.15 WIB korban meninggal dunia.
"Setelah itu, korban langsung dipulangkan ke rumah duka," katanya menuturkan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya carok massal susulan, Polres Sampang kini mulai memperketat pengamanan di berbagai titik di Desa Ketapang, gabungan dari unsur TNI dan polisi.
"Kami juga terus melakukan pendekatan kepada para pihak berpengaruh di Ketapang, baik dari kalangan tokoh agama, maupun tokoh ulama untuk mendinginkan suasana," katanya.
Sementara itu, Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang akan digelar di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 737.832 orang, terdiri atas 369.301 pemilih laki-laki dan 378.248 perempuan.